Di bidang perdagangan Aset Kripto, Grafik Candlestick adalah alat analisis yang kuat, tetapi mungkin terlihat membingungkan bagi Pemula. Artikel ini akan menyederhanakan konsep Grafik Candlestick untuk membantu Anda dengan cepat menguasai keterampilan penting ini.
Grafik Candlestick dapat dibandingkan dengan 'grafik detak jantung' pasar Aset Kripto, yang secara akurat mencatat informasi kunci dari setiap transaksi. Satu Candlestick berisi empat titik data inti: harga pembukaan (harga transaksi pertama dalam periode), harga penutupan (harga transaksi terakhir dalam periode), harga tertinggi, dan harga terendah.
Kandungan K dapat dibagi menjadi tiga bagian: 1. Sumbu atas: Garis halus di bagian atas Candlestick, menunjukkan batas kekuatan pembeli. 2. Entitas: Bagian utama dari Candlestick, warnanya biasanya merah/putih (naik) atau hijau/hitam (turun). 3. Sumbu bawah: Garis tipis di bagian bawah Candlestick, mewakili batas kekuatan penjual.
Saat menginterpretasikan satu Candlestick, perlu diperhatikan hal-hal berikut: - Warna Candlestick: Serangkaian Candlestick merah yang berurutan menunjukkan tren kenaikan yang kuat, sementara serangkaian Candlestick hijau berarti tren penurunan yang jelas. - Panjang tubuh: Tubuh yang lebih panjang sering kali menunjukkan bahwa suasana pasar lebih ekstrem. Misalnya, sebuah Candlestick merah yang sangat panjang mungkin menandakan lonjakan harga. - Panjang sumbu: Sumbu atas yang panjang mungkin mengindikasikan melemahnya momentum kenaikan, sementara sumbu bawah yang panjang mungkin menunjukkan berkurangnya tekanan penurunan.
Dalam perdagangan nyata, informasi dari satu Candlestick sering kali tidak cukup untuk membuat penilaian yang akurat. Oleh karena itu, menganalisis pola kombinasi Candlestick menjadi sangat penting. Misalnya, 'double bottom' (pola W) dan 'double top' (pola M) adalah dua pola pembalikan yang umum dan penting, yang patut diperhatikan oleh para investor.
Menguasai teknik analisis Grafik Candlestick memerlukan waktu dan praktik. Terus belajar, tetap sabar, dan menggabungkan alat analisis lainnya akan membantu meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan Anda di pasar Aset Kripto. Ingat, bahkan trader berpengalaman pun terus belajar dan menyesuaikan strategi mereka.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
17 Suka
Hadiah
17
5
Bagikan
Komentar
0/400
rekt_but_resilient
· 07-07 04:05
Sekali lagi sekelompok suckers berlari untuk get on board
Lihat AsliBalas0
ForkMaster
· 07-06 04:48
Melihatnya saja sudah ingin tertawa, masih mengajarkan grafik k-line? Siapa pro yang mengalami kerugian dan datang untuk mencuci para suckers?
Lihat AsliBalas0
TopEscapeArtist
· 07-05 08:51
Puncak telah saya prediksi dengan sempurna, hanya saja saya tidak tega menjualnya.
Lihat AsliBalas0
LayerZeroEnjoyer
· 07-05 08:48
Apa gunanya memahami grafik candlestick jika pasar selalu licin.
Lihat AsliBalas0
HodlBeliever
· 07-05 08:45
Hanya melihat Candlestick tidak sebaik membeli Investasi Otomatis Bitcoin
Di bidang perdagangan Aset Kripto, Grafik Candlestick adalah alat analisis yang kuat, tetapi mungkin terlihat membingungkan bagi Pemula. Artikel ini akan menyederhanakan konsep Grafik Candlestick untuk membantu Anda dengan cepat menguasai keterampilan penting ini.
Grafik Candlestick dapat dibandingkan dengan 'grafik detak jantung' pasar Aset Kripto, yang secara akurat mencatat informasi kunci dari setiap transaksi. Satu Candlestick berisi empat titik data inti: harga pembukaan (harga transaksi pertama dalam periode), harga penutupan (harga transaksi terakhir dalam periode), harga tertinggi, dan harga terendah.
Kandungan K dapat dibagi menjadi tiga bagian:
1. Sumbu atas: Garis halus di bagian atas Candlestick, menunjukkan batas kekuatan pembeli.
2. Entitas: Bagian utama dari Candlestick, warnanya biasanya merah/putih (naik) atau hijau/hitam (turun).
3. Sumbu bawah: Garis tipis di bagian bawah Candlestick, mewakili batas kekuatan penjual.
Saat menginterpretasikan satu Candlestick, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
- Warna Candlestick: Serangkaian Candlestick merah yang berurutan menunjukkan tren kenaikan yang kuat, sementara serangkaian Candlestick hijau berarti tren penurunan yang jelas.
- Panjang tubuh: Tubuh yang lebih panjang sering kali menunjukkan bahwa suasana pasar lebih ekstrem. Misalnya, sebuah Candlestick merah yang sangat panjang mungkin menandakan lonjakan harga.
- Panjang sumbu: Sumbu atas yang panjang mungkin mengindikasikan melemahnya momentum kenaikan, sementara sumbu bawah yang panjang mungkin menunjukkan berkurangnya tekanan penurunan.
Dalam perdagangan nyata, informasi dari satu Candlestick sering kali tidak cukup untuk membuat penilaian yang akurat. Oleh karena itu, menganalisis pola kombinasi Candlestick menjadi sangat penting. Misalnya, 'double bottom' (pola W) dan 'double top' (pola M) adalah dua pola pembalikan yang umum dan penting, yang patut diperhatikan oleh para investor.
Menguasai teknik analisis Grafik Candlestick memerlukan waktu dan praktik. Terus belajar, tetap sabar, dan menggabungkan alat analisis lainnya akan membantu meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan Anda di pasar Aset Kripto. Ingat, bahkan trader berpengalaman pun terus belajar dan menyesuaikan strategi mereka.