Brad Garlinghouse, CEO dari Ripple, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan berani tentang asal usul dan tujuan dari XRP Ledger, yang memicu diskusi signifikan di komunitas cryptocurrency. Dalam sebuah cuplikan video yang dibagikan oleh John Squire di X, Garlinghouse menjelaskan kesalahpahaman tentang kelahiran XRP dan teknologi platform-nya.
Menjelaskan kebenaran: XRP dibandingkan Ripple
Dalam cuplikan video, Garlinghouse dengan tegas mengatasi kesalahpahaman umum tentang XRP. Dia mulai dengan memperbaiki kepercayaan umum bahwa Ripple telah menerbitkan XRP. Menurutnya, Ripple tidak menerbitkan aset digital. Sebaliknya, XRP Ledger (XRPL) adalah teknologi terdesentralisasi, sumber terbuka yang memiliki kesamaan dengan kerangka dasar Bitcoin. Perbedaan ini sangat penting karena menantang narasi bahwa Ripple memiliki kontrol penuh atas XRP.
Garlinghouse menekankan bahwa beberapa orang yang menciptakan XRP Ledger adalah insinyur pertama yang terlibat dalam pengembangan Bitcoin. Insinyur-insinyur ini menyadari beberapa keterbatasan dalam desain Bitcoin, khususnya masalah yang berkaitan dengan skalabilitas, kecepatan transaksi, biaya, dan konsumsi energi. Bertekad untuk mengatasi tantangan ini, mereka mulai menciptakan aset digital yang lebih efisien, yang akhirnya mengarah pada lahirnya XRP.
Bitcoin seperti versi beta?
Sebuah pernyataan dari diskusi telah memicu reaksi keras di kalangan para penggemar: Garlinghouse menyiratkan bahwa Bitcoin berfungsi sebagai versi uji coba beta untuk teknologi blockchain. Ia mencatat bahwa para insinyur di balik XRP bertujuan untuk menyempurnakan apa yang telah dimulai oleh Bitcoin. Mereka telah menarik pelajaran berharga dari keterbatasan Bitcoin dan mencari cara untuk mengembangkan produk akhir yang dapat menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, efisiensi biaya, dan konsumsi energi yang lebih rendah.
Konsep ini menantang kepercayaan yang sudah ada bahwa posisi Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama secara otomatis membuatnya menjadi yang paling efektif. Dengan membandingkan Bitcoin dengan versi beta dan XRP dengan produk yang lebih canggih, Garlinghouse memposisikan XRP sebagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya.
Sebuah pandangan baru tentang perkembangan Blockchain
Pernyataan ini telah memicu perdebatan tentang tujuan dasar dan efektivitas berbagai teknologi blockchain. Sementara Bitcoin dipuji karena peran pelopornya, XRP semakin dianggap sebagai evolusi, sebuah iterasi yang bertujuan untuk mengatasi kesalahan bawaan. Para pendukung XRP berargumen bahwa kecepatan dan efisiensi energinya membuatnya lebih layak untuk digunakan secara praktis dalam keuangan global, sementara para kritikus berpendapat bahwa desentralisasi dan keamanan harus diutamakan dibandingkan kecepatan.
Reaksi dan makna komunitas
Reaksi komunitas terhadap pernyataan Garlinghouse cukup beragam, dengan para penggemar XRP menyambut pengakuan akan keterbatasan Bitcoin dan para kritikus mempertanyakan validitas perbandingan tersebut. Beberapa penganut maksimalisme Bitcoin merasa tersinggung, sementara para pendukung XRP memuji Garlinghouse karena telah menyoroti asal usul kreatif dari aset ini.
Ketika percakapan berlanjut, masih jelas bahwa CEO Ripple sekali lagi mengguncang pertempuran yang sedang berlangsung antara pendukung XRP dan Bitcoin. Apakah Bitcoin benar-benar berperan sebagai versi beta untuk inovasi blockchain atau tidak, pandangan Garlinghouse menantang pemahaman umum tentang perkembangan aset digital.
Mendefinisikan ulang cerita tentang aset digital
Perdebatan antara XRP dan Bitcoin belum berakhir, tetapi pernyataan Garlinghouse telah menambahkan lapisan baru pada diskusi yang sedang berlangsung. Dengan membentuk XRP sebagai evolusi yang disengaja dari Bitcoin, CEO Ripple telah memicu penilaian ulang tentang bagaimana teknologi blockchain harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan nyata. Saat konteks kripto terus berkembang, memahami nuansa di balik perkembangan setiap aset akan sangat penting bagi investor dan penggemar.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
CEO Ripple mengungkapkan kebenaran tentang XRP
Brad Garlinghouse, CEO dari Ripple, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan berani tentang asal usul dan tujuan dari XRP Ledger, yang memicu diskusi signifikan di komunitas cryptocurrency. Dalam sebuah cuplikan video yang dibagikan oleh John Squire di X, Garlinghouse menjelaskan kesalahpahaman tentang kelahiran XRP dan teknologi platform-nya. Menjelaskan kebenaran: XRP dibandingkan Ripple Dalam cuplikan video, Garlinghouse dengan tegas mengatasi kesalahpahaman umum tentang XRP. Dia mulai dengan memperbaiki kepercayaan umum bahwa Ripple telah menerbitkan XRP. Menurutnya, Ripple tidak menerbitkan aset digital. Sebaliknya, XRP Ledger (XRPL) adalah teknologi terdesentralisasi, sumber terbuka yang memiliki kesamaan dengan kerangka dasar Bitcoin. Perbedaan ini sangat penting karena menantang narasi bahwa Ripple memiliki kontrol penuh atas XRP.
Garlinghouse menekankan bahwa beberapa orang yang menciptakan XRP Ledger adalah insinyur pertama yang terlibat dalam pengembangan Bitcoin. Insinyur-insinyur ini menyadari beberapa keterbatasan dalam desain Bitcoin, khususnya masalah yang berkaitan dengan skalabilitas, kecepatan transaksi, biaya, dan konsumsi energi. Bertekad untuk mengatasi tantangan ini, mereka mulai menciptakan aset digital yang lebih efisien, yang akhirnya mengarah pada lahirnya XRP. Bitcoin seperti versi beta? Sebuah pernyataan dari diskusi telah memicu reaksi keras di kalangan para penggemar: Garlinghouse menyiratkan bahwa Bitcoin berfungsi sebagai versi uji coba beta untuk teknologi blockchain. Ia mencatat bahwa para insinyur di balik XRP bertujuan untuk menyempurnakan apa yang telah dimulai oleh Bitcoin. Mereka telah menarik pelajaran berharga dari keterbatasan Bitcoin dan mencari cara untuk mengembangkan produk akhir yang dapat menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, efisiensi biaya, dan konsumsi energi yang lebih rendah. Konsep ini menantang kepercayaan yang sudah ada bahwa posisi Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama secara otomatis membuatnya menjadi yang paling efektif. Dengan membandingkan Bitcoin dengan versi beta dan XRP dengan produk yang lebih canggih, Garlinghouse memposisikan XRP sebagai peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya. Sebuah pandangan baru tentang perkembangan Blockchain Pernyataan ini telah memicu perdebatan tentang tujuan dasar dan efektivitas berbagai teknologi blockchain. Sementara Bitcoin dipuji karena peran pelopornya, XRP semakin dianggap sebagai evolusi, sebuah iterasi yang bertujuan untuk mengatasi kesalahan bawaan. Para pendukung XRP berargumen bahwa kecepatan dan efisiensi energinya membuatnya lebih layak untuk digunakan secara praktis dalam keuangan global, sementara para kritikus berpendapat bahwa desentralisasi dan keamanan harus diutamakan dibandingkan kecepatan. Reaksi dan makna komunitas Reaksi komunitas terhadap pernyataan Garlinghouse cukup beragam, dengan para penggemar XRP menyambut pengakuan akan keterbatasan Bitcoin dan para kritikus mempertanyakan validitas perbandingan tersebut. Beberapa penganut maksimalisme Bitcoin merasa tersinggung, sementara para pendukung XRP memuji Garlinghouse karena telah menyoroti asal usul kreatif dari aset ini. Ketika percakapan berlanjut, masih jelas bahwa CEO Ripple sekali lagi mengguncang pertempuran yang sedang berlangsung antara pendukung XRP dan Bitcoin. Apakah Bitcoin benar-benar berperan sebagai versi beta untuk inovasi blockchain atau tidak, pandangan Garlinghouse menantang pemahaman umum tentang perkembangan aset digital. Mendefinisikan ulang cerita tentang aset digital Perdebatan antara XRP dan Bitcoin belum berakhir, tetapi pernyataan Garlinghouse telah menambahkan lapisan baru pada diskusi yang sedang berlangsung. Dengan membentuk XRP sebagai evolusi yang disengaja dari Bitcoin, CEO Ripple telah memicu penilaian ulang tentang bagaimana teknologi blockchain harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan nyata. Saat konteks kripto terus berkembang, memahami nuansa di balik perkembangan setiap aset akan sangat penting bagi investor dan penggemar.