Penulis asli: Nancy, PANews
Sebuah peri hutan Nordik bernama Labubu yang memiliki telinga runcing, taring tajam, dan senyuman nakal, sedang menyapu dunia dengan kecepatan yang menakjubkan, menjadi barang fashion, mata uang sosial, bahkan alat investasi alternatif di mata Generasi Z. Baru-baru ini, seri plush rubber Labubu generasi ketiga diluncurkan dengan kuat, dan segera memicu gelombang pembelian. Dari habis terjual dalam hitungan detik di platform e-commerce domestik hingga antrean sepanjang malam di toko flagship luar negeri, dari tampil di posisi terdepan dalam foto-foto gaya jalanan hingga memenuhi media sosial dengan berbagai cara, Labubu sedang berevolusi menjadi sebuah meme budaya yang menyebar dengan cepat melintasi batas negara.
Gelombang yang menyapu dunia ini tidak hanya secara akurat menyentuh keinginan mendalam generasi muda untuk mengekspresikan kepribadian dan emosi, tetapi juga menjadi aset alternatif yang menarik perhatian pasar modal. Tidak hanya kalangan kolektor tradisional yang berbondong-bondong, bahkan dunia kripto pun terpengaruh oleh fenomena Labubu.
Dalam seminggu melonjak puluhan kali, menjadi populer di Thailand