Data pada 16 Januari melaporkan bahwa industri musik pop Korea (K-POP) mengalami momentum naik yang cepat pada tahun 2024 mengalami kemunduran, dengan penjualan album fisik dan ekspor menunjukkan tanda-tanda stagnasi. Menurut statistik perdagangan dari Bea Cukai Korea, ekspor album musik negara tersebut tahun lalu mencapai 2,918 miliar dolar AS, hanya meningkat 0,55% dari tahun 2023. Ini merupakan perlambatan yang signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan dua digit sebelumnya. Sejak 2019, industri K-POP Korea telah mengalami masa keemasan, dengan ekspor melonjak dari 74,6 juta dolar AS pada tahun 2019 menjadi 231,4 juta dolar AS pada tahun 2022. Jepang tetap menjadi tujuan ekspor terbesar, mencapai 89,8 juta dolar AS, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 60,29 juta dolar AS.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Industri K-POP Korea Selatan menghadapi hambatan dalam naiknya yang cepat
Data pada 16 Januari melaporkan bahwa industri musik pop Korea (K-POP) mengalami momentum naik yang cepat pada tahun 2024 mengalami kemunduran, dengan penjualan album fisik dan ekspor menunjukkan tanda-tanda stagnasi. Menurut statistik perdagangan dari Bea Cukai Korea, ekspor album musik negara tersebut tahun lalu mencapai 2,918 miliar dolar AS, hanya meningkat 0,55% dari tahun 2023. Ini merupakan perlambatan yang signifikan dibandingkan dengan pertumbuhan dua digit sebelumnya. Sejak 2019, industri K-POP Korea telah mengalami masa keemasan, dengan ekspor melonjak dari 74,6 juta dolar AS pada tahun 2019 menjadi 231,4 juta dolar AS pada tahun 2022. Jepang tetap menjadi tujuan ekspor terbesar, mencapai 89,8 juta dolar AS, diikuti oleh Amerika Serikat dengan 60,29 juta dolar AS.